Rabu, 17 Agustus 2011

Dirgahayu HUT RI ke-66 Tahun

Dirgahayu Tanah Airku, INDONESIA

17 Agustus 1945, Ir. Soekarno membacakan Teks Proklamasi tepat pada pukul 10.00 pagi di seluruh hadapan Rakyat Indonesia di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Dengan pembacaan Teks Proklamasi inilah, Indonesia dinyatakan MERDEKA secara de facto. Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dengan diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan WR. Supratman pun berjalan sangat sakral dan hikmat. Hari ini, 17 Agustus 2011, Indonesia genap berusia 66 tahun yang bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1432 H.

Seluruh Rakyat Indonesia pada hari ini merayakan Hari Ulang Tahun Negara Indonesia yang ke 66 tahun. Seperti biasanya, di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia selalu diadakan Upacara Bendera di seluruh pelosok negeri ini terutama di Istana Merdeka, Jakarta dengan dihadiri oleh Presiden RI dan para petinggi Negara lainnya. Tak hanya para tamu undangan yang dapat mengikuti Upacara Bendera di Istana Negara, warga yang tinggal di sekitar Istana Negara pun tak ingin ketinggalan momen yang hanya terjadi setahun sekali ini. Tak hanya warga yang berada di sekitar Istana Negara saja yang sangat antusias mengikuti Upacara Bendera, warga dari luar pun ramai-ramai berdatangan ke Istana Negara demi mengikuti, lebih tepatnya melihat Upacara Bendera di Istana Negara dan melihat langsung Presiden Republik Indonesia. Tak hanya di Istana Negara yang mengadakan Upacara Bendera, di sekolah-sekolah dan Instansi Pemerintah pun mengadakan Upacara Bendera sebagai event tahunan yang dinantikan oleh semua Rakyat Indonesia. Yang harus dipahami adalah bahwasanya Upacara Bendera ini jangan hanya dijadikan sebagai seremonial belaka oleh Rakyat Indonesia, tetapi kita sebagai Rakyat Indonesia harus memaknai bahwa Upacara Bendera ini adalah suatu cara bagaimana kita menghargai perjuangan dan pengorbanan para Pahlawan untuk memerdekakan Negara Indonesia dari jeratan para penjajah. Di usianya yang ke 66 tahun, sudahkah kita MERDEKA secara Lahir dan Bathin?

Tidak hanya Upacara Bendera yang selalu diadakan setiap peringatan HUT RI, hal yang satu ini juga tak boleh dilupakan yaitu Lomba-lomba di Hari Kemerdekaan yang mungkin tidak akan ditemukan di negara-negara lain. Apa saja lomba yang selalu ada di setiap peringatan HUT RI?

1 . Lomba Balap Karung

Lomba Balap Karung adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Sejumlah peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung kemudian berlomba sampai ke garis akhir.


2 . Lomba Makan Kerupuk

Lomba Makan Kerupuk adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Cara bermain Lomba Makan Kerupuk adalah panitia perlombaan menyiapkan kerupuk sejumlah peserta yang digantung dengan tali secara berjejer kepada sebuah tali panjang. Para peserta lomba untuk memakan kerupuk masing-masing, dan pemenangnya adalah peserta yang paling cepat memakan habis kerupuknya. Tantangan dari lomba ini adalah, peserta tidak diperbolehkan menggunakan tangan - dalam memakan kerupuk, peserta hanya diperbolehkan menggunakan mulutnya.

3 . Lomba Panjat Pinang

Lomba Panjat Pinang adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Cara bermain Lomba Panjat Pinang adalah Sebuah pohon pinang yang tinggi dan batangnya dilumuri oleh pelumas disiapkan oleh panitia perlombaan. Di bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik. Para peserta berlomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon.

Oleh karena batang pohon tersebut licin (karena telah diberi pelumas), para pemanjat batang pohon sering kali jatuh. Akal dan kerja sama para peserta untuk memanjat batang pohon inilah yang biasanya berhasil mengatasi licinnya batang pohon, dan menjadi atraksi menarik bagi para penonton.


4 . Lomba Tarik Tambang

Lomba Tarik Tambang adalah salah satu lomba yang populer pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Cara bermain Lomba Tarik Tambang adalah Pertandingan melibatkan dua regu, dengan 5 atau lebih peserta. Dua regu bertanding dari dua sisi berlawanan dan semua peserta memegang erat sebuah tali tambang. Di tengah-tengah terdapat pembatas berupa garis. Masing-masing regu berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah.

Taktik permainan terletak pada penempatan pemain, kekuatan tarik dan pertahanan tumpuan kaki di tanah. Pada umumnya pemain dengan kekuatan paling besar ditempatkan di ujung tali, untuk menahan ujung tali saat bertahan atau menghentak pada saat penarikan.

5 . Lomba Memasukkan Paku ke Dalam Botol

Lomba Memasukkan Paku ke Dalam Botol adalah salah satu lomba yang selalu ada di setiap perayaan HUT RI. Cara bermainnya adalah setiap para peserta dikait dengan tali rapia yang sudah dipasang paku. Para peserta harus siap-siap di garis START dan bersiap-siap menuju botol yang akan dimasukki paku. Posisi badan harus membelakangi botol karena paku dipasangkan pada belakang tubuh kita dan kita tidak boleh berlaku curang dengan cara memegang pakunya untuk memasukkannya ke dalam botol.

6 . Lomba Menangkap Belut

Lomba Menangkap Belut adalah salah satu yang tak boleh terlupakan di event perayaan HUT RI. Lomba ini cukup unik karena kita cukup memindahkan semua belut ke ember yang lainnya. Lomba ini menjadi unik karena tubuh belut yang sangat licin yang membuat para peserta kesulitan untuk memindahkan belut ke ember lain dan seringkali belut ini jatuh di tengah jalan.

7 . Lomba Mengambil Koin

Lomba Mengambil Koin juga adalah salah satu Lomba yang diadakan di setiap perayaan HUT RI. Cara bermainnya adalah koin tersebut diletakkan di buah semangka, kaleng, atau tempat yang dapat dibolongi setiap sudutnya untuk ditancapkan setiap koin. Tentu saja lomba ini dibuat sangat sulit karena buah semangka, kaleng, dan tempat lainnya akan dilapisi dengan Cokelat atau bahan yang sangat lengket sehingga membuat para peserta kesulitan untuk mengambil koin dengan mulutnya. Ingat juga, tangan para peserta tidak diperbolehkan ikut berpartisipasi dalam lomba ini.

Dan, masih banyak lomba-lomba yang pastinya ada di setiap perayaan HUT RI. Namun nampaknya, perlombaan pada perayaan HUT RI tahun ini tidak dapat ditemui di berbagai pelosok Nusantara karena bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1432 H. Walaupun tidak ada perlombaan tahun ini, namun semangat Nasionalisme dan Patriotisme kita sebagai Rakyat Indonesia tidak boleh luntur.

Saya beserta seluruh Rakyat Indonesia mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Negara Indonesia ke-66 Tahun. Semoga kita semua dapat memaknai dan menhargai jerih payah para Pahlawan untuk memerdekakan Negara Indonesia Tercinta.

SELAMAT ULANG TAHUN INDONESIAKU.

Rabu, 03 Agustus 2011

Motor Vespa


Motor Vespa
Inspired by Naif's Song - Mobil Balap
Written by : Eva Fathia Amalia

Gue pernah punya motor vespa peninggalan ayah gue, warnanya biru muda, berplat nopol F 212 BGR, tuh motor vespa sering dipake pas malem minggu, motor vespa gue pake buat ngejemput si Eneng jalan-jalan ke Pasar Malem, yah.... kalo enggak kita nonton Layar Tancep di Kampung Sebelah.

Suatu hari di malem minggu, tuh Motor Vespa mogok pas mau nganterin si Eneng pulang ke rumah abis nonton Layar Tancep di Kampung Sebelah. Yang pasti, Si Eneng marah, ngambek, garuk-garuk kepala *Gatel Neng? Sini Abang garukkin*. Ya udah, daripada marah-marah gak jelas, gue suruh ajah Si Eneng ngedorong tuh motor vespa butut.

Abang : (tiba-tiba merasa ada yang salah sama motor vespanya) "Neng, kayaknya motor Abang mogok deh. Eneng bisa gak turun dulu?"
Eneng : (mukanya memerah kayak kepiting rebus) "Bang, kalo tau kayak gini, kenapa kita gak naik angkot ajeh sih Bang?"
Abang : (sabar menghadapi si Eneng yang udah marah tingkat dewa) "Yah, Neng. Abang kan kagak tau kalo bakal kayak gini, Neng."
Eneng : (ceramah ala Mamah Dedeh) "Mangkenye, Bang. Kalo mau malem mingguan ntu, di planning dulu napa. Cek dulu motornya, akinya masih kuat atau kagak, bensinnya cukup enggak, enggak kayak begini. Eneng kan jadi ikut ngedorong, emangnya Eneng montir apa?"
Abang : (rayuan lelaki paling maut) "Iyeh, Eneng kan montir cantik!!"
Eneng :(kagak mempan digombalin) "Yaelah, gombal banget sih, Bang.!?"
Abang : "Yeeeeh, daripada Rizky Mocil, rambutnya gombal."
Eneng : "Itu mah Rizky Mocil, Bang."

Perjalanan yang sangat melelahkan, akhirnya gue nganterin si Eneng pulang sampe rumah walaupun agak terseok-seok, tapi kan demi cinta gue sama si Eneng. Abis nganterin si Eneng pulang ke rumah, gue balik ke rumah dengan penuh keletihan. Arghhhh, tuh Motor Vespa kalo dijual sayang, dipake suka mogok, yah... gue gak bisa berbuat apa-apa lagi, itu satu-satunya peninggalan ayah gue. Gue akan selalu merawat dan menjaga tuh Motor Vespa walaupun selalu ajah mogok pas malem minggu.

~Tamat~

NB : Maaf, kalo tidak menghibur, karena saya bukan Sule. Hahaha.... :)

Senin, 01 Agustus 2011

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1432 H


Testimoni....

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Tahun 1432 H/2011, Semoga Allah selalu memberikan kita kesehatan agar dapat menjalankan Ibadah puasa sebulan penuh, diberikan keberkahan agar Ibadah Puasa tidak hanya menahan Lapar dan Haus, tetapi juga Rahmat dan Pahala yang berlimpah, dan kita kembali Fitri di Hari yang Fitri.
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1432 H/2011, Kawan-kawan.

NB : Awas, jangan pada Nyemen.... !!!