Sabtu, 31 Desember 2011

Siswa Miskin Disubsidi Rp 3,9 T

Jakarta-Komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memperhatikan masyarakat marginal akan terus dilakukan. Ini dibuktikan dengan menyiapkan anggaran subsidi siswa miskin Rp 3,9 T untuk 6,1 juta jiwa siswa pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengatakan, bantuan subsidi siswa miskin ini akan diberikan secara langsung maupun melalui sekolah layaknya bantuan operasional sekolah (BOS).

"Saat ini ada sekitar 1,18 juta siswa putus sekolah dan 2,33 juta lulusan SD sampai sekolah menengah yang tak bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi."

"Hal ini dikarenakan alasan faktor ekonomi. Itu sebabnya APBN 2012 diarahkan untuk menyediakan subsidi siswa miskin sebanyak enam juta siswa lebih," ungkap Nuh dalam pemaparan evaluasi akhir tahun di Gedung Kemendikbud, Jakarta, kemarin.

Nuh berharap, bantuan siswa miskin ini dapat menyelamatkan paling sedikit 800 ribu siswa dari putus sekolah. Selain itu, lanjutnya, juga memberi kesempatan bagi 740 siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Mantan rektor ITS ini menambahkan, pemberian bantuan bagi siswa miskin dapat terus dipantau dan dipublikasikan ke masyarakat umum. Bahkan, siswa yang berhak mendapatkan subsidi ini akan segera didata nama dan alamatnya.

"Sehingga, jika memang peserta didik putus sekolah akibat faktor ekonomi di jenjang pendidikan dasar, maka di jenjang menengah akan terus tetap mendapatkan bantuan subsidi ini," tegasnya.

Pemberian tersebut, kata Nuh, diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin untuk pendidikan. Selain itu, guna meningkatkan guna meningkatkan angka siswa yang melanjutkan pendidikan, penurunan angka putus sekolah di semua jenjang pendidikan, serta penurunan kesenjangan pendidikan antara kelompok sosial, ekonomi, dan antarbudaya.

Courtesy of Radar Bogor
Catatan: Semoga dapat di implementasikan di tahun depan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar